Emas naik ke rekor tertinggi, setelah naik hampir 1% pada sesi sebelumnya, karena gelombang awal perang dagang AS-Tiongkok picu permintaan aset haven.
Emas batangan mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di $2.849,05 per ons pada hari Rabu (5/2). Itu terjadi setelah Presiden Donald Trump mengenakan tarif impor Tiongkok sebesar 10% sehari sebelumnya, yang memicu pembalasan cepat tetapi lebih terarah dari Beijing.
Respons dari Tiongkok relatif kalem dibandingkan dengan masa jabatan pertama Trump, ketika Beijing membalas dengan tarif yang hampir setara dengan AS, tetapi masih ada banyak kekhawatiran tentang dampaknya pada dua ekonomi terbesar dunia tersebut. Pasar juga menunggu untuk melihat apakah ada efek berantai bagi kebijakan moneter AS jika tarif memicu kembali inflasi.
Menambah prospek yang tidak pasti, Trump mengusulkan agar AS mengambil alih Jalur Gaza dan memikul tanggung jawab untuk membangun kembali wilayah yang dilanda perang itu, selama konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Logam mulia akan diuntungkan oleh meningkatnya kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi, meskipun mungkin akan kehilangan sebagian daya tariknya jika suku bunga tetap tinggi.
Indeks dolar AS turun, memperpanjang kerugian menyusul laporan pekerjaan AS pada hari Selasa yang menunjukkan perlambatan bertahap di pasar tenaga kerja. Dolar AS yang lebih lemah membuat komoditas seperti emas lebih murah bagi sebagian besar pembeli.
"Siapa yang tidak menyukai tempat berlindung yang aman dalam skenario ini?," kata Charu Chanana, seorang ahli strategi di Saxo Capital Markets Pte.. "Tidak ada berita baik tentang pembicaraan AS-Tiongkok dan lebih banyak kecemasan geopolitik dengan berita Gaza akan terus memberikan dorongan lebih lanjut bagi emas, terlepas dari ke mana dolar AS bergerak."
Harga emas spot naik 0,1% menjadi $2.844,82 per ons pada pukul 9:17 pagi di Singapura. Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,1%, setelah turun 0,7% pada hari Selasa. Perak dan paladium turun, sementara platinum naik tipis.(mrv@Newsmaker)
Sumber : Bloomberg
Harga emas melemah pada hari Senin(4/8) karena kenaikan imbal hasil obligasi AS dan aksi ambil untung setelah reli tajam minggu lalu yang dipicu oleh data ketenagakerjaan AS yang lemah. Harga emas sp...
Harga emas (XAU/USD) mengalami penurunan dari wilayah $3.369, atau tertinggi lebih dari satu minggu yang disentuh selama sesi Asia pada hari Senin(4/8), dan untuk saat ini tampaknya mengalami stagnasi...
Harga emas melemah tipis pada hari Senin (04/8) karena investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan tajam di sesi sebelumnya akibat data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, ya...
Emas melemah tipis di awal sesi Asia akibat koreksi teknis setelah emas berjangka ditutup hampir 1,7% lebih tinggi Jumat lalu. Namun, penurunan emas mungkin terbatasi oleh meningkatnya ekspektasi penu...
Harga emas melonjak lebih dari 1,50% pada hari Jumat setelah rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang suram di Amerika Serikat (AS), yang menunjukkan pasar tenaga kerja melambat lebih cepat dari perk...
Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Senin (4/8), setelah mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya. Kenaikan ini terjadi seiring dengan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih dalam, menyusul...
Harga minyak turun tajam pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi pada bulan September. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif perdagangan juga turut menekan harga minyak. Pada pukul 19:15 WIB,...
Harga emas melemah pada hari Senin(4/8) karena kenaikan imbal hasil obligasi AS dan aksi ambil untung setelah reli tajam minggu lalu yang dipicu oleh data ketenagakerjaan AS yang lemah. Harga emas spot turun 0,2% menjadi $3.356,91 per ons pada...
Pasar saham Eropa ditutup melemah tajam dalam perdagangan Jumat (1/8), dengan Stoxx Europe 600 turun 1,8%, DAX Jerman turun 2,5%, FTSE 100 turun...
Saham AS anjlok pada hari Jumat, karena investor bereaksi terhadap laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang lemah dan gelombang tarif baru yang...
PMI Manufaktur ISM turun menjadi 48 pada Juli 2025 dari 49 pada Juni, meleset dari ekspektasi kenaikan menjadi 49,5. Angka ini menandai kontraksi...
Saham AS dibuka melemah tajam di bulan Agustus, dengan tiga indeks utama anjlok lebih dari 1%, karena laporan ketenagakerjaan yang lebih lemah dari...